Rekomendasi Restoran Terbaik Indonesia

Informasi Menarik Restoran Terbaik Indonesia

Food

Sejarah dan Kelezatan Oleh-oleh Bandeng Presto Juwana

Siapa yang tak kenal bandeng presto? Hidangan ini telah menjadi salah satu oleh-oleh ikonis dari Kota Semarang. Namun, tahukah kamu bahwa sesungguhnya bandeng presto Juwana, Kabupaten Pati? Ya, hidangan lezat ini memiliki cerita panjang yang menarik untuk diungkap.

Mungkin kamu penasaran, mengapa bandeng presto lebih dikenal sebagai oleh-oleh khas Semarang daripada dari daerah asalnya di Pati. Fenomena ini mirip dengan wingko babat, makanan yang kerap diasosiasikan dengan Semarang meski sebenarnya berasal dari daerah lain. Hal ini tak lepas dari peran besar pusat oleh-oleh di Jalan Pandanaran, Semarang, yang membuat bandeng presto mudah ditemukan dan terkenal.

Jalan Pandanaran memang menjadi pusat oleh-oleh yang selalu ramai dikunjungi wisatawan. Di sini, toko-toko menawarkan berbagai macam produk lokal, termasuk bandeng presto. Banyaknya pengunjung yang membeli bandeng presto menjadikan hidangan ini semakin melekat sebagai ciri khas Semarang.

Namun, jika kamu teliti, kebanyakan toko di sana mencantumkan label “Bandeng Presto Khas Juwana”. Artinya, para penjual sebenarnya tidak berusaha menyembunyikan fakta bahwa makanan ini berasal dari Juwana. Sebaliknya, mereka mengakui sejarah kuliner autentik dari daerah tersebut.

Di Juwana sendiri, ikan bandeng dibudidayakan secara melimpah karena wilayahnya yang dekat dengan laut. Masyarakat setempat telah lama mengolah ikan ini menjadi berbagai sajian, salah satunya adalah bandeng presto. Hidangan ini dibuat menggunakan panci presto, yang menghasilkan tekanan uap tinggi untuk melunakkan duri dan daging bandeng. Dengan teknik ini, kamu tak perlu repot memisahkan duri saat menikmatinya.

bandeng presto Juwana

Awal Mula Bandeng Presto Juwana Di Semarang

Cerita tentang bandeng presto bermula pada tahun 1977 dari seorang wanita bernama Hanna Budimulya, warga asli Juwana. Hanna mendapatkan panci presto sebagai hadiah, dan dari situlah ide memasak ikan bandeng dengan alat ini tercetus. Tujuannya sederhana, yaitu membuat duri ikan bandeng menjadi lunak sehingga lebih mudah disantap.

Awalnya, Hanna memproduksi bandeng presto dalam skala kecil. Namun, respons masyarakat sangat positif. Lama kelamaan, usahanya berkembang pesat. Kebetulan, Hanna juga memiliki toko di Jalan Pandanaran, Semarang. Dengan lokasi strategis itu, bandeng presto Juwana mulai dikenal luas sebagai oleh-oleh khas Semarang.

Selain dikenal lezat, bandeng presto juga memiliki nilai gizi yang tinggi. Ikan bandeng kaya akan protein, omega-3, serta berbagai vitamin yang baik untuk kesehatan tubuh. Proses presto tidak hanya membuat durinya lunak, tetapi juga membantu menjaga kandungan nutrisi alaminya. Oleh karena itu, makanan ini tak hanya enak, tetapi juga menyehatkan.

Meskipun demikian, di Pati, bandeng presto tetap menjadi salah satu produk unggulan daerah. Berdasarkan data dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati, pada tahun 2020 terdapat sekitar 40 usaha pengolahan ikan di Kecamatan Juwana. Sebagian besar usaha tersebut berada di Desa Dukuhalit, dengan kapasitas produksi mencapai ratusan kilogram per hari.

Tak hanya itu, pemerintah setempat juga terus mendukung industri bandeng presto melalui pelatihan dan promosi. Dengan dukungan ini, bandeng presto dari Juwana diharapkan dapat terus berkembang dan dikenal lebih luas, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di luar negeri.

Rasanya yang gurih dan tekstur lembut membuat bandeng presto digemari banyak orang. Hidangan ini membuktikan bahwa olahan sederhana bisa menjadi kuliner yang mendunia. Jadi, apakah kamu sudah mencoba kelezatan bandeng presto, baik yang dijual di Semarang maupun yang asli dari Juwana? Jangan lupa memasukkannya ke dalam daftar kuliner yang wajib dicoba!